MENGENAL ED THORP, SI JENIUS YANG BAWA PERUBAHAN BESAR DALAM BISNIS KASINO

251

Sudah banyak orang-orang yang memiliki pengaruh dalam perjalanan dan pengembangan industri kasino. Namun di antara orang-orang tersebut, ada yang cukup fenomenal. Dia adalah Edward Oakley Thorp atau yang lebih akrab disapa Ed Thorp.

Bila Anda mengira Ed Thorp adalah seorang pejudi ulung, maka Anda salah besar. Ed Thorp pada kenyataanya adalah seorang profesor di bidang matematika lulusan University of California. Namun, berkat pemikirannya, sempat terjadi evolusi besar di dunia judi.

Kisah ini dimulai pada akhir 1950-an silam. Saat itu Ed Thorp dan istrinya Vivian tengah melakukan perjalanan ke pusat judi Amerika, Las Vegas. Ketika tengah bermain blackjack, tiba-tiba saja Ed Thorp melihat ada sejumlah celah yang bisa ia manfaatkan untuk mendapat kemenangan.

Lepas dari situ, Ed Thorp kemudian memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengalahkan bandar dan meraup keuntungan. Setelah menganalisa permainan tersebut, sebuah pemikiran inovatis sukses dikembangkan oleh Ed Thorp.

Buah pemikiran itu kemudian diterbitkan oleh Ed Thorp sebagai sebuah buku pada 1962 dan diberi nama Beat The Dealer, yang bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti Mengalahkan Bandar. Buku itulah yang selanjutnya menjadi bukti bahwa dalam permainan blackjack, seseorang bisa dengan mudah meraih kemenangan dan menghindari kekalahan asalkan punya perhitungan matematis. 

Dampaknya, segala hal tentang kasino mulai berubah lantaran efek dari buku karya Ed Thorp tersebut. Pihak kasino yang mengetahui bahwa permainan blackjack rentan untuk dikalahkan pemain langsung mengubah aturan. Keputusan itu bahkan mereka ambil hanya dalam waktu semalam.

Dengan mengubah aturan dari permainan blackjack, pihak kasino tentu berharap segala teori, analisa, dan strategi yang ditulis oleh Ed Thorp dalam buku Beat The Dealer sudah tidak valid lagi, sehingga tidak bisa diterapkan di permainan asli.

Namun, alih-alih mendapat keuntungan, pihak kasino justru harus menerima kenyataan pahit. Pasalnya, setelah mengubah aturan blackjack, kasino mulai kehilangan pelanggan yang merasa keputusan itu tidak adil. Tingkat pengunjung kasino langsung menurun drastis, yang juga berimbas pada kunjungan ke hunian hotel anjlok bahkan sampai mendekati nol. 

Tidak ingin kondisi itu terus berlanjut, pihak kasino pun mengambil keputusan untuk mengambalikan permainan blackjack ke aturan semula. Hanya dalam waktu singkat, keputusan itu langsung berdampak pada pemulihan nilai pasar kasino.

Bukan tanpa sebab memang, mengingat tingkat orang yang datang untuk bermain blackjack semakin meningkat. Setelah adanya buku Beat The Dealer karya Ed Thorps, semua orang punya keyakinan bisa mengalahkan bandar di kasino.

Dengan adanya buku itu, para pemain juga punya motivasi tinggi untuk mencoba peruntungannya. Sejak saat itu jumlah pemain blackjack terus meningkat, melebihi sebelum-sebelumnya. Hebatnya, blackjack bahkan mampu mengalahkan Carps (dadu) sebagai permainan yang paling banyak dimainkan di kasino.

Efek tersebut pun secara tidak langsung membuat kasino juga kecipratan keuntungan. Meskipun salah satu permainannya punya celah untuk dikalahkan, kasino bisa meraup keuntungan dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang. 

Mereka kemudian meningkatkan resor kasinonya dengan menyediakan hotel, restoran, dan pusat hiburan lainnya. Dengan fasilitas yang ditingkatkan, orang-orang yang belum pernah mengunjungi Las Vegas menjadi penasaran dan pada akhirnya memutuskan untuk datang. Siklus itu pun berlangsung hingga sekarang.

Terlepas dari itu semua, Beat The Dealer karya Ed Thorp secara nyata berhasil mengubah wajah bisnis kasino, serta mengajari kasino agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan.