14 Dewa Dewi Perjudian dan Keberuntungan Paling Terkenal dalam Sejarah (Part 1)

3289

Budaya perjudian bisa dibilang hampir setua peradaban umat manusia itu sendiri. Itu dibuktikan dengan tulisan-tulisan dan prasasti yang ditemukan di kuburan kuno dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Bahkan, perihal perjudian juga tercatat diatur dalam hukum China kuno, Romawi, dan di Mesir kuno.

Jika menelusuri sejarah perjudian, kita akan menyadari bahwa budaya kuno juga sering menggunakan permainan dadu atau melempar koin untuk menyelesaikan perselisihan mereka. Mulai dari untuk mendapatkan hak atau kebebasan mereka, atau bahkan mendapatkan kembali harta mereka.

Faktanya, orang-orang sejak lampau selalu suka berjudi karena permainan peluang tak hanya datang dengan dosis adrenalin dan kegembiraan, masih ada kemungkinan mendapatkan uang ekstra tanpa perlu terlalu banyak bekerja.

Namun, ternyata tidak semua orang memiliki mental kuat untuk mempertaruhkan keberuntungan mereka. Jadi sebagian besar orang, mungkin seluruhnya pada jaman dulu, akan beralih ke dewa-dewi tertentu dan berdoa meminta bantuan. Mereka meyakini dengan berdoa dan memberi persembahan kepada dewa-dewi tersebut akan memberikan kemenangan dan keberuntungan.

BACA JUGA

Tentu saja, dewa-dewi ini memiliki banyak gelar lain yang melekat padanya tergantung pada budaya dan kepercayaan dari mana mereka berasal. Nah, dari banyak dewa-dewi keberuntungan dan perjudian dalam catatan sejarah dari beragam budaya, ada beberapa yang namanya berhasil dikenal secara global. Ingin tahu siapa saja dewa-dewi perjudian paling terkenal? 

Berikut adalah 14 dewa-dewi perjudian dan keberuntungan paling terkenal dalam sejarah peradaban manusia:

  1. Hermes 

Selain terkenal sebagai utusan para dewa dan pemandu ke Dunia Bawah, Hermes adalah Dewa Perjudian dalam peradaban Yunani kuno. Dia adalah dewa yang menjadi sumber doa para penjudi sebelum mengambil bagian dalam permainan judi. 

Dianggap sebagai pelindung manusia, Hermes juga direpresentasikan sebagai sosok yang cerdik dalam mengungguli dewa-dewa lain untuk kebaikan umat manusia atau untuk kepentingannya sendiri.

  1. Thoth

Thoth adalah dewa bulan, kebijaksanaan, sihir, dan waktu dari peradaban Mesir Kuno. Perjudian juga berada di bawah pengawasannya. Bahkan jika Anda belum pernah mendengar tentang Thoth sebelumnya, Anda pasti akan mengenalinya. Dewa Mesir ini biasanya digambarkan dengan tubuh manusia dan kepala burung ibis. Dia juga dewa pencipta tulisan.

Menurut catatan sejarah, Thoth adalah sosok mitologi yang menjadi tumpuan doa orang Mesir kuno sebelum memasang taruhan.

  1. Merkurius 

Nama dewa lain yang umumnya diidentifikasi dengan perjudian adalah Merkurius, dewa keberuntungan dan kekayaan dari peradaban Romawi. Sang putra dari Dewa Jupiter ini juga diceritakan memiliki peran sebagai pengirim pesan para dewa dan dewi. Menurut kepercayaan Romawi, ia adalah dewa pengayom para pedagang, pengelana, pengangkut barang, serta pelindung pencuri dan penipu.

  1. Dazbog

Dazbog adalah dewa kekayaan dan, kemakmuran, dan cahaya dari kepercayaan di wilayah Slavia. Dia adalah salah satu dewa pertama dan paling kuat, tapi juga salah satu yang pertama dilupakan.

Meskipun orang Slavia tidak dikenal sebagai pejudi, mereka tampaknya menaruh banyak harapan kepada Dazhbog ketika sedang mencari keberuntungan dalam hidup dan karena itu juga namanya secarah harfiah jika diterjemahkan menjadi ‘pemberi kekayaan’. Nama lain untuk dewa ini adalah Stritbog, atau penyebar kekayaan. 

  1. Geifon

Geifon atau Gefjon adalah dewi perjudian dari Skandinavia, yang sangat disayangkan identitasnya dan kisahnya pada mitologi kurang terdokumentasi dengan baik. Meski dia muncul di kisah Beowulf dan beberapa teks lainnya, sebenarnya hanya sedikit yang dapat diketahui tentang dia dari itu semua.

Secara umum, Geifon dikaitkan dengan keberuntungan, kesuburan, dan pembajakan sawah. Dia juga digambarkan sebagai sosok dewi yang tetap perawan. Dalam kisahnya, dewi ini digambarkan murah hati dan penuh senyum pada para penjudi. Namun, dia juga digambarkan sebagai sosok yang tak boleh dipermainkan. 

Dalam Poetic Edda, salah satu bagian menuliskan bahwa Loki, Dewa Kenakalan, dianggap telah berbuat hal yang bodoh karena telah memicu murka Gefjon, orang yang memiliki kekuatan ‘melihat nasib semua orang, bahkan nasib Odin’. Nah jelas bukan, tak ada yang lebih baik menjadi dewa perjudian bagi bangsa Skandinavia selain dewi yang bisa melihat nasib semua orang?

  1. Gad 

Biasanya digambarkan sebagai laki-laki tetapi kadang-kadang disebut sebagai perempuan, Gad adalah dewa keberuntungan dari zaman Arab kuno. Sosok ini bahkan juga disebutkan dalam Alkitab, di surat Yesaya. 

Meski tak banyak info mengenai dewa ini yang bisa digali dari catatan sejarah, personifikasi yang diwakilkan dari namanya, Gad, (yang artinya keberuntungan dan kebahagiaan) memberikan sedikit petunjuk tentang karakter dan identitasnya serta aspek pemujaannya. 

Secara pandangan sejarah, penyembahan dewa ini sering dipandang sebagai fenomena era dewa-dewa terakhir di peradaban Arab masa lampau.

  1. Nezha

Kisah mengenai asal usul Nezha menjadi dewa judi sebenarnya cukup menarik. Menurut cerita di Fengshen Yanyi, Nezha dikirim ke ibunya Lady Yin oleh Kaisar langit pada masa pemerintahan Dinasti Shang. Ibunya mengandung dia selama hampir tiga tahun dan ketika Nezha akhirnya lahir, dia muncul dalam bentuk sebuah gumpalan bola daging besar!

Melihat hal ini, ayahnya Li Jing membelah bola itu menjadi dua dan dari dalam keluarlah Nezha. Namun, dia keluar bukan dalam bentuk bayi, melainkan seorang anak muda. Nezha diceritakan dapat berbicara dan berjalan segera setelah lahir.

Dalam perjalanannya Nezha kerap terlibat masalah. Namun, masalah terbesar yang menjadi penentu kisahnya adalah saat dia membunuh putra Ao Guang, Raja Naga Laut Timur. 

Untuk melindungi keluarganya dari hukuman Kaisar Langit, sekaligus bukti pertanggungjawabannya, Nezha mengakhiri hidupnya sendiri. Kemudian jiwa Nezha pergi ke Budha, yang membangkitkannya.