CHRIS MONEYMAKER, AKUNTAN YANG MENGGUNCANG DUNIA POKER UNTUK SELAMANYA

382

“Ini lebih dari sekadar dongeng. Ini tidak terbayangkan!” 

Delapan belas tahun yang lalu, kalimat ikonik di atas diucapkan oleh Norman Chad dari ESPN  dan mungkin masih terngiang di telinga penggemar poker di seluruh dunia.

Kutipan itu sendiri menandai kemenangan yang tak diduga dari seorang akuntan asal Tennessee bernama Chris Moneymaker di acara Main Event World Series of Poker 2003. Momen kemenangan itu juga yang mampu mengubah dunia poker untuk selamanya.

Dalam ajang tersebut, Moneymaker tidak hanya mengalahkan pemain poker veteran Sam Farha di final, tetapi juga mempecundangi nama-nama besar di poker lainnya, seperti Johnny Chan, Phil Ivey, Phil Hellmuth, Humberto Brenes, dan Howard Lederer.

Meski media-media melukiskan gambaran glamor tentang kemenangannya yang dikira mustahil dan membuat poker jadi semakin terkenal, perjalanan Moneymaker menuju puncak tak semudah yang terlihat. 

Chris Moneymaker terlahir ke dunia pada 21 November 1975. Meski dia lahir di Atlanta, Chris menghabiskan sebagian besar masa kecilnya tumbuh di Knoxville. Dia adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara, satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan. Kecintaannya pada permainan kartu sudah berkembang sejak dini, karena ia sering bermain bridge dengan neneknya dan blackjack dengan ayahnya.

Lulus dari SMA Farragut dengan nilai tertinggi di angkatannya, Moneymaker menerima beasiswa untuk kuliah di Universitas Tennessee. Setelah mendedikasikan 6 tahun hidupnya untuk serius kuliah, ia mendapatkan gelar sarjana dan S2 di bidang akuntansi.

Lulus kuliah, Chris pun mulai bekerja sebagai akuntan untuk restoran waralaba Nashville. Dalam kurun waktu itu juga dia menikahi pacarnya, Kelly. Mereka pun memiliki seorang putri yang diberi nama Ashley.

Sebagai suami yang setia dan ayah baru, Moneymaker bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk mengejar poker sebagai karier. Dia menikmati bermain poker seminggu sekali dengan teman-temannya dan kadang-kadang online di PokerStars, tak lebih dari itu. Dia sudah merasa puas dengan kehidupannya saat itu.

Satu-satunya hal yang membuatnya frustrasi adalah tumpukan hutang kartu kreditnya yang luar biasa. Dengan tujuan utama mencari uang membayar utang kartu kreditnya, Chris pun mengikuti turnamen poker online di Pokerstars dengan buy-in 39 USD (Rp555 ribu). 

Moneymaker berhasil mencapai final dengan hanya tersisa empat pemain terakhir. Dia lalu mulai dengan sengaja kalah karena mengincar hadiah uang tunai 8000 USD (Rp113 juta) untuk pemain yang menduduki peringkat ke-4. Itu jumlah yang lebih dari cukup untuk segera membayar utangnya.

“Dengan empat pemain yang tersisa, tiga pemain akan memenangkan kursi di Main Event, tetapi yang ke empat akan membawa pulang sekitar 8.000 USD, yang kebetulan cukup untuk membayar tagihan kartu kredit saya saat itu. Jadi, saya sebenarnya mencoba kalah, sehingga saya bisa memenangkan uang,” ungkap Moneymaker dalam sebuah wawancara.

Untungnya, seorang teman meyakinkannya untuk memenangkan turnamen itu, dan menjelaskan bahwa World Series of Poker akan menjadi pengalaman sekali seumur hidup dan tak boleh dilewatkannya. 

Pada 19 Mei 2003, World Series of Poker dimulai. Moneymaker, yang belum pernah berkompetisi di turnamen datang untuk bersaing dengan 838 pemain poker terbaik di dunia. 

Setiap pemain, termasuk Moneymaker, memulai dengan 10.000 chip di tangan. Dia menghadapi Dan Harrington dan beberapa pemain terkenal lainnya hari itu. Pada penghujung hari, dia berhasil tetap tenang dan berakhir dengan 60.000 chip atas namanya. 

Kondisi itu menempatkannya di posisi ke-11. Meski masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana sisa turnamen akan berjalan, hasil ini memberi Moneymaker kepercayaan diri yang dia butuhkan untuk melewati empat hari ke depan.

Pada akhir hari ke dua turnamen, lebih dari setengah kompetitor telah tersingkir. Hanya ada 111 pemain yang tersisa, termasuk Moneymaker, yang duduk di posisi 26 dengan lebih dari 100.000 chip. Ini adalah cara yang bagus untuk mengakhiri hari, mengingat ini adalah turnamen langsung pertamanya. 

Pada hari ke tiga, Moneymaker mulai mendapatkan perhatian dari media. Dia berhasil mencapai meja bersponsor ESPN dan bisa duduk di sebelah salah satu inspirasi poker terbesarnya, Johnny Chan. 

Pada satu titik selama permainan, Chan bahkan harus mengingatkan Moneymaker bahwa ini adalah gilirannya untuk bermain karena dia butuh waktu lama untuk bertindak. Meskipun sedikit membuatnya malu, Moneymaker tidak membiarkan hal itu menghentikannya untuk menghabisi Chan dan pemain lainnya di meja itu. Dia mengakhiri hari dengan 357.000 chip, yang menempatkannya di posisi ke-6.

Di awal hari ke empat, ada 45 pemain yang masih bertanding. Pada saat istirahat makan malam bergulir, hanya ada 22 pemain yang tersisa. Pertandingan terakhir Moneymaker hari ini mengarah ke pertarungan langsung melawan Phil Ivey. 

Perpaduan antara keterampilan dan kartu bagus memungkinkannya untuk mengeliminasi salah satu legenda poker, Ivey dari kompetisi. Dengan 2.344 juta chip, dia menjadi pemimpin chip untuk memulai hari terakhir WSOP.

Pada hari ke-5, meja final menyusut menjadi pertarungan antara hanya dua pemain yakni Chris Moneymaker vs Sam Farha. Keduanya saling berhadapan untuk 28 putaran, yang setara dengan sekitar setengah jam permainan yang menegangkan.

Salah satu momen terhebat dalam pertarungan saat itu adalah ketika Moneymaker menggertak Farha hingga fold. Saat itu Moneymaker hanya memegang satu kartu K sebagai kartu terbaiknya, sementara Farha memiliki pair 9 dan semua kartu di meja sudah dibagikan. Moneymaker lalu melakukan gertakan dengan memasang taruhan all in, Farha pun fold. Momen itu dengan cepat mengubah momentum pertandingan.

Moneymaker akhirnya memenangkan turnamen ketika kartu 5 4miliknya mengalahkan J 10 milik Farha dengan kartu di meja adalah J 5 4 8 5. Itu memberi Moneymaker full house (5 5 5 4 4) melawan two pair Farha (J J 5 5 10). 

Seluruh penonton berteriak gembira saat Moneymaker menerima hadiah uang tunai 2,5 juta USD (Rp35,6 miliar) dan gelang emas ikonik WSOP. Dia telah melakukan hal yang dikira mustahil oleh banyak orang, seorang amatir mengalahkan banyak pemain pro poker dan dan memenangkan Main Event World Series of Poker.

Setelah memenangkan WSOP, dia langsung memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mengejar poker sebagai karier utamanya. Dia menandatangani kontrak dengan PokerStars untuk menjadi salah satu juru bicara utama mereka. 

Dia mulai berkeliling dunia, mengikuti turnamen sebanyak yang dia bisa. Dia menjadi penantang reguler di World Series of Poker, World Poker Tour, European Poker Tour, dan berbagai turnamen terkenal lainnya. 

Chris Moneymaker kini adalah sosok yang menginspirasi banyak orang. Berkat kisah suksesnya, ribuan orang yang tidak pernah menunjukkan minat pada poker online sebelumnya mulai membuka akun di PokerStars dan situs poker online lainnya. Berkat dia, permainan poker secara keseluruhan mulai menjadi primadona lagi.