6 KISAH TARUHAN PALING GILA DAN SULIT DIPERCAYA PERNAH TERJADI

230

Di antara banyak permainan judi yang ada di kasino maupun situs judi online, taruhan bisa dibilang yang memiliki fleksibilitas paling tinggi. Tidak heran jika ada istilah bahwa apapun yang bisa dipikirkan oleh manusia, pasti bisa menjadi bahan untuk taruhan.

Keberadaan taruhan sendiri saat ini sudah tak bisa terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dengan bertaruh, Anda bisa membuat sebuah kegiatan yang awalnya biasa saja dapat berubah menjadi mendebarkan serta menyenangkan.

Biasanya pertandingan olahraga sendiri menjadi subyek yang paling sering dijadikan bahan untuk bertaruh. Tidak mengherankan memang, mengingat pertandingan olahraga selalu menghadirkan elemen kemenangan dan kekalahan, yang jelas sangat cocok untuk bertaruh.

Terlepas dari itu semua, pertaruhan dalam dunia judi tidak sedikit yang menghadirkan kisah fantastis. Beberapa di antaranya bahkan sulit untuk diterima akal sehat bisa terjadi. Tak percaya? Berikut beberapa contoh taruhan tergila yang pernah ada:

  1. Keajaiban Federer

Pada tahun 2003 seorang pria bernama Nick Newlife membuat taruhan 1.500 poundsterling (Rp29,3 juta) bahwa Roger Federer (berumur 22 tahun saat itu) akan memenangkan Grand Slam Wimbledon setidaknya tujuh kali pada tahun 2019 setelah sang petenis meraih trofi Tunggal Putra Wimbledon pertamanya tahun itu.

Banyak orang yang menganggap itu pertaruhan gila, lantaran peluang terjadinya ini secara matematis adalah 66 : 1. Walaupun begitu ternyata taruhan gila itu membuahkan hasil manis. Federer berhasil memenangkan gelar Wimbledon untuk yang ke tujuh kali pada tahun 2012. 

Sayangnya, Newlife meninggal pada tahun 2009, sebelum dia mengetahui hasil dari taruhannya yang menakjubkan. Tapi untungnya, dia sudah meninggalkan wasiat untuk memberikan kepemilikannya termasuk slip taruhan itu ke badan amal Oxfam.

  1. Prediksi Bakat Lewis Hamilton

Pada tahun 1998 Richard Hopkins membawa putranya yang berusia 14 tahun bermain ke arena balapan gokart. Di sana dia menyaksikan balapan seorang anak laki-laki berbakat dan sangat terkesan olehnya. Anda tahu siapa pemuda itu? Dia adalah Lewis Hamilton.

Hopkins lalu pergi ke bandar taruhan dan membuat 3 taruhan. Pertama dia memasang taruhan 200 Pound (Rp3,9 juta) bahwa bocah itu, Lewis Hamilton, akan telah memenangkan balapan Formula Satu (F1) pada saat dia berusia 23 tahun (dengan odd 200 : 1).

Hopkins memasang taruhan ke dua sebesar 100 Pound (Rp1,9 juta) bahwa Hamilton akan sudah menjadi juara dunia Formula Satu pada saat dia berusia 25 tahun (dengan odd 500 : 1). Lalu yang terakhir, dia menempatkan 50 Pound (Rp977 ribu) bahwa Hamilton akan berhasil mencapai kedua hal tersebut di atas (dengan odd 1.500 : 1).

Sebuah taruhan yang kelihatannya sukar dipercaya bisa terwujud bukan? Namun, kenyataannya itu terjadi! Hamilton memenangkan balapan pertamanya di F1 pada usia 22 tahun dan kemudian menjadi juara dunia F1 pada usia 23 tahun. Hopkins mengumpulkan total pembayaran lebih dari 165.000 Pound (Rp3,22 miliar).

  1. Kepercayaan Ayah Rory McIlroy 

Rory McIlroy adalah pegolf profesional Irlandia Utara yang terkenal. Ketika dia berusia 15 tahun dan baru saja memenangkan Piala Ryder Junior (2005), ayahnya Gerry McIlroy, yang juga seorang pegolf, dan ketiga temannya masing-masing bertaruh 100 Pound (Rp1,9 juta) bahwa Rory akan memenangkan British Open pada akhir tahun 2015. 

Dia sudah mengerti sejak dini bahwa putranya ditakdirkan menjadi juara. Rory menang pada tahun 2014, hanya setahun sebelum taruhannya berakhir. Gerry dan teman-temannya masing-masing memperoleh sekitar 50.000 Pound (Rp977 juta) dari peluang yang hanya 250 : 1.

  1. Tujuh Balapan, Tujuh Kemenangan

Jockey Frankie Dettori mengendarai kuda pemenang dalam tujuh balapan berturut-turut untuk membuat sejarah sebagai satu-satunya joki yang melakukan ini dalam satu hari! Tentu saja, ada beberapa orang yang bertaruh untuk itu terjadi. 

Meski terkesan gila pada saat itu, ada dua petaruh yang beruntung yang memasang taruhan pada Dettori memenangkan semua tujuh balapan. Masing-masing membawa pulang uang kemenangan sekitar 630 ribu USD (Rp8,99 miliar) di saku mereka.

Menariknya, ternyata ada juga seorang wanita yang juga bertaruh pada kemenangan Dettori. Sayangnya dia bertaruh untuk setiap balapan bukan hasil keseluruhan 7 balapan seperti dua pria sebelumnya. Dengan bertaruh 0,75 USD (Rp10 ribu) pada setiap balapan, dia hanya memenangkan total 210 USD (Rp2,99 juta).

Jika dia menggabungkan taruhannya seperti dua petaruh di atas, dia akan mendapatkan 18.500 USD (Rp264 juta). Namun, pihak yang paling tidak beruntung adalah para bandar taruhan di Inggris. Secara total mereka menelan kerugian hingga lebih dari 37 juta USD (Rp528 miliar) dari hasil balapan itu.

  1. Petaruh Paling Berani

Ada kisah taruhan gila dan luar biasa di Inggris, saat seorang pria tak dikenal memasang taruhan sebesar 125 USD (Rp1,785 juta) pada hasil gabungan dari delapan pertandingan sepak bola. 

Saat taruhan dipasang, kedelapan tim tersebut sedang di posisi kalah dan hanya ada 20 menit tersisa di waktu pertandingan. Sang pria bertaruh bahwa semua tim yang sedang kalah ini akan membalikkan keadaan dan menang. Taruhan yang luar biasa gila bukan?

Namun, secara luar biasa kedelapan tim itu berhasil membalikkan keadaan dan keluar sebagai pemenang di masing-masing pertandingan. Bayangkan, 8 tim secara bersamaan dalam 20 menit membalikkan keadaan dan menang. Siapa yang bisa menduganya, atau bahkan berani bertaruh pada hal gila seperti itu?!

Ya, ternyata ada 1 orang yang berani. Pria beruntung yang tidak dikenal itu pergi dengan membawa kemenangan 820.000 USD (Rp11,7 miliar), setelah berhasil mengalahkan peluang 6.500 : 1.

  1. Ulang Tahun Keberuntungan

Fred Craggs, seorang pria di Yorkshire, untuk merayakan ulang tahun ke-60 pada tahun 2008, menempatkan taruhan 0,50 Pound (Rp9700) pada hasil gabungan dari delapan pacuan kuda. Peluangnya untuk memenangkan semua delapan balapan adalah 2.800.000 : 1.

Hebatnya, semua kudanya menang dan Craggs mendapat hadiah 1 juta Pound (Rp19,5 miliar) untuk ulang tahunnya. Menariknya, di antara 8 kuda yang dipilihnya, dua kuda memiliki nama Isn’t That Lucky (Bukankah Itu Beruntung) dan A Dream Come True (Mimpi Menjadi Nyata).