SEJARAH PANJANG DI BALIK PASAR TARUHAN POLITIK AMERIKA SERIKAT

227

Pasar taruhan menebak hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat mungkin tampak seperti sebuah tren yang baru, terutama setelah lihat ramainya berita mengenai pendukung Donald Trump yang merasa ditipu dan tidak berhasil meraih keuntungan yang diharapkannya. 

Ternyata pemerhati politik sudah lama memasang taruhan menebak kondisi politik negara dan di AS sendiri diperkirakan telah mulai sejak pertengahan abad ke-19. Para petaruh tak hanya menebak calon presiden, tapi juga memprediksi partai mana yang akan mengungguli kursi senat serta hasil pemilu di berbagai negara bagian. 

Salah satu alasan lain kenapa pasar taruhan politik dianggap sebagai tren baru adalah hubungan eratnya dengan dunia internet. Jangan harap bahwa akan ada seorang bandar judi olahraga yang menawarkan odds atas taruhan politik. Anda justru dapat menemukan sejumlah situs judi online yang dikhususkan untuk menawarkan berbagai odds atas pasar taruhan politik AS. Jika Anda cukup berani terima tantangan, ada pula sejumlah odds untuk menebak hasil politik di negara lain, seperti Inggris dan Australia. 

Jika menelusuri sejarah dari bermulanya pasar taruhan politik di AS, pasar pertama yang terbentuk adalah Iowa Political Stock Market yang berdiri pada 1988. Jumlah petaruh hanya terhitung ratusan dan besar taruhan yang mereka pasang jauh lebih kecil dibanding apa yang bisa ditemui sekarang. 

Meski begitu, saat menelusuri sejarah lebih jauh lagi, Anda akan menemukan fakta bahwa jauh sebelum itu, para petaruh telah lama pasang taruhan dan coba menebak hasil atas sejumlah kejadian politik terpenting dalam sejarah. 

Artikel ini akan membahas evolusi pasar taruhan politik sepanjang masa yang berhasil melintasi sejumlah negara, serta menjelaskan asal-usulnya yang dulu dianggap ilegal, hingga berubah jadi opsi taruhan yang berbeda. Bahkan kini odds yang berlangsung pada pasar taruhan politik AS dianggap sebagai ramalan terbaik akan hasil akhir pemilu tersebut. 

Pasar Taruhan Politik Pertama di Italia (Abad Ke-16)

Di Italia, pasar taruhan tak hanya berlaku untuk pemilihan kepala negara atau daerah tapi juga siapa yang akan jadi Paus terbaru. Cukup aneh jika dipikir, mengingat agama Katolik yang melarang keras perjudian. Adapula taruhan untuk menebak siapa saja akan mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Taruhan politik sangat popular di Genoa dan Venesia.

Popularitas taruhan politik bahkan sempat mempengaruhi lotere di Genoa pada abad ke-19, dimana bola-bola lotere digunakan untuk mewakili para politikus yang mencalonkan diri dan petaruh diharuskan menebak siapa yang akan keluar dalam lotere tersebut. 

Tren ini berlangsung hingga ke pemilu tahun 1948 dimana lotere setempat mengadakan lotere khusus untuk menebak isi parlimen pada tahun tersebut.

Taruhan Politik di Inggris (Abad ke-18)

Tak heran jika hasil pemilu politik merupakan sesuatu yang dipertaruhkan di Inggris, mengingat hampir segala sesuatu dipertaruhkan di negara asal David Beckham itu. Sejumlah taruhan yang tercatat dalam sejarah Inggris tak hanya menebak anggota parlemen atau kepala negara, melainkan apakah sebuah kebijakan akan disetujui atau seberapa lama seorang menteri menduduki jabatannya. 

Surat kabar dari tahun 1760 hingga 1780 sebagian besar membahas berbagai taruhan yang berlangsung antara warga Inggris mengenai sejumlah topik politik penting seperti nasib John Wilkes (politisi radikal pada jaman itu), diterima atau tidaknya Stamp Act (pajak khusus untuk negara jajahan Inggris) dan lain sebagainya. 

Sebagian besar taruhan tersebut berlangsung di sebuah Gentlemen’s Club, yaitu klub khusus para pria yang berharta dan berpendidikan. Sementara itu, warga Inggris yang kurang mampu namun tertarik untuk terlibat taruhan politik pilih untuk melakukannya di warung kopi. Taruhan politik dianggap legal secara hukum, selama bersifat sopan dan tak berlangsung lama.

Pasar taruhan politik di Inggris sempat alami pasang-surut selama abad ke-20 dikarenakan adanya dua perang dunia yang berdampak langsung pada berbagai kebijakan yang berlangsung. 

Salah satu jenis taruhan yang sempat popular pada abad ke-20 berhubungan dengan negara-negara jajahan Inggris. Para petaruh pada pasang taruhan berusaha menebak kapan negara-negara jajahan Inggris akan meraih kemerdekaan dan negara mana akan tetap pertahankan hubungannya dengan kerajaan Inggris. 

Taruhan Politik di AS (Abad ke-19 hingga kini))

Sebelum berlangsungnya perang sipil Amerika, para politikus membolehkan berlangsungnya taruhan atas nominasinya, karena dianggap sebagai wujud dukungan pada kandidat tersebut. Berbeda dengan Inggris dimana surat kabarnya memberitakan berbagai taruhan yang berhubungan dengan kebijakan politik, di AS hanya mengabarkan taruhan yang berlangsung pada calon-calon legislatif parlemen. 

Ketika perang sipil Amerika berlangsung, walau taruhan politik tetap berlangsung, wujudnya lebih mengambil posisi sebagai bentuk propaganda oleh masing-masing pihak. Hanya setelah berakhirnya perang sipil baru taruhan politik kembali diminati dan kini ditemani wujud taruhan baru, yaitu menebak kondisi pasar saham. 

Memasuki abad ke-20, akibat pengaruh pemerintah di sejumlah negara bagian yang berusaha melarang praktek judi, popularitas pasar taruhan politik di AS mengalami penurunan drastis. Walau terdapat sejumlah taruhan politik informal, pada tahun 1944 pasar taruhan politik di AS tampaknya telah menghilang. 

Sulit ditentukan apa yang menyebabkan bangkitnya kembali pasar taruhan politik di AS, tapi salah satu pemicu utamanya adalah didirikanya Iowa Political Stock Market pada tahun 1988. Salah satu faktor lain yang diduga menjadi penyebab popularitasnya taruhan politik di AS belakangan ini adalah internet.

Dengan bantuan konektivitas internet serta teknologi komputerisasi yang canggih, situs judi online dapat lebih mudah perlihatkan odds terhadap calon-calon politik di AS ketimbang seorang bandar manusia. 

Walau pemilu presiden AS baru akan diadakan kembali pada 2024, sejumlah situs judi online kini sudah mulai pasang odds atas calon-calon presiden mendatang. Ada situs judi online yang telah buka taruhan untuk pilihan Wakil Presiden AS sekarang, Kamala Harris, akan jadi Presiden Wanita pertama AS, bahkan ada yang masih yakin Trump bisa jadi presiden kembali pada 2024.