5 BADAN OTORITAS DAN LISENSI JUDI ONLINE PALING KREDIBEL DI EROPA

360

Saat ini, meski Anda dapat bermain judi di mana pun dan kapan pun, Anda harus selalu yakin tentang keabsahan situs judi online tempat Anda bermain. Dalam hal ini, plakat lisensi dari otoritas terkait perjudian online menjadi salah satu bukti utama situs yang Anda kunjungi merupakan tempat berjudi yang aman. 

Ya, operator perjudian memang diwajibkan untuk mendapatkan lisensi dari otoritas yang diakui agar bisa beroperasi secara legal dalam menyediakan aktivitas perjudian online. Sertifikat tersebut hanya diberikan kepada situs kasino yang memenuhi standar keselamatan, keamanan, keadilan, keandalan, dan kerahasiaan yang disyaratkan. Tentu saja, sangat penting untuk memiliki lisensi tersebut untuk membantu mencegah penipuan dan potensi risiko apa pun. 

Untuk itu, badan otoritas benar-benar telah bekerja ekstra untuk menjamin pengalaman perjudian online yang aman dan nyaman untuk semua pengguna. Berkat seleksi ketat mereka, hanya situs kasino terkemuka dan andal yang bisa mendapatkan lisensi. 

Nah, sebelum Anda mendaftar dan melakukan transaksi apa pun di situs judi online mana pun, Anda perlu memastikan bahwa situs tersebut telah dilisensikan oleh otoritas pemerintah yang terkenal dan kredibel. 

Berikut adalah 5 otoritas perjudian online terbesar dan terbaik di Eropa yang lisensinya dapat menjadi jaminan bahwa Anda sedang bermain di situs yang aman dan andal:

  1. United Kingdom Gambling Commission (UKGC)

UKGC (Komisi Perjudian Inggris)  dibentuk di bawah naungan Undang-Undang Perjudian 2005 untuk mengatur perjudian komersial di Inggris. Salah satu tugasnya adalah bekerja sama dengan otoritas perizinan untuk mengatur operasi dan aktivitas perjudian di Inggris. Ini bertujuan untuk memfasilitasi perjudian yang adil dan bebas kejahatan, sekaligus mencegah manipulasi slot ilegal juga.

UKGC memiliki berbagai jenis lisensi khusus yang biayanya berkisar dari 2.640 Pound (Rp51 juta) hingga 57.304 Pound (Rp1,1 miliar). Sementara untuk lisensi judi jarak jauh (online dan sejenisnya) berkisar antara 2.709 Pound (Rp52 juta) hingga 512.083 Pound (Rp99,2 miliar). 

Badan pengawas ini juga menyediakan lisensi untuk layanan fungsional pribadi (seperti untuk dealer, kasir, inspektur, supervisor, pit bos, keamanan, atau pengawas kasino), dan aplikasi kepemilikan mesin perjudian pribadi.

  1. Malta Gambling Authority (MGA)

Tujuan dari organisasi ini adalah untuk mengawasi berbagai bidang industri perjudian demi memastikan transparansi dan keadilan permainan yang ditawarkan. MGA didirikan pada tahun 2001 dan pada awalnya disebut Lotteries and Gaming Authority. Namanya berubah menjadi versi sekarang pada tahun 2015. 

Badan ini mengatur berbagai sektor perjudian di Malta seperti permainan meja, poker online, dan mesin slot. Mereka juga mengawasi permainan keterampilan, ruang bingo, kasino, mesin hiburan, permainan nirlaba, lotre iklan, lotre nasional, dan perangkat permainan. Hingga saat ini, ada lebih dari 500 situs judi online yang mengambil lisensinya dari MAG. 

Beberapa lisensi yang dikeluarkannya adalah seperti lisensi untuk operasi perjudian online (lotre, permainan keterampilan, mesin slot, permainan meja), operasi sportsbook (taruhan spread, taruhan odd), operasi perjudian pemain vs pemain (taruhan dan permainan). 

Setiap lisensi dikenakan biaya per tahun sekitar 25.000 Euro (Rp412 juta) per tahun. Mereka juga mengeluarkan lisensi untuk vendor perangkat lunak yang berencana untuk menjadi pengelola operator permainan virtual dengan biaya 10.000 Euro (Rp164 juta) per tahun.

  1. Gibraltar Betting and Gaming Association (GBGA)

GBGA telah beroperasi sejak 2005. GBGA menjaga aturan yang mendukung operator perjudian jarak jauh (online) yang berbasis di Gibraltar dapat menjalankan bisnis mereka di pasar yang adil dan terbuka. Badan ini mempromosikan perjudian yang bertanggung jawab dan perlindungan baik untuk penjudi yang bermain online dan juga pihak perusahaan perjudian online.

  1. Alderney Gambling Control Commission

Alderney Gambling Control Commission atau AGCC didirikan pada Mei 2000. Ini merupakan salah satu penyedia lisensi untuk perjudian online paling terkenal dan kredibel. Dari 2009 sampai 2018, lebih banyak aturan dan peraturan ditambahkan oleh badan yurisdiksi internasional ini untuk memastikan judi online bebas dari tindak kejahatan. 

Jika sebuah situs judi online ingin mendapatkan lisensi di bawah yurisdiksi ini, mereka harus memenuhi standar dan aturan yang ketat: misalnya, mengirimkan perangkat lunak mereka untuk pengujian secara reguler. 

Situs judi itu juga harus secara teratur menerbitkan laporan tentang RTP permainan mereka, menetapkan batas keuangan pada setoran awal, dan menambahkan perangkat pelacak waktu di perangkat lunak mereka. 

  1. The Isle of Man Gaming Commission

The Isle of Man Gaming Commission menawarkan 4 jenis lisensi permainan yang mencakup kasino, mesin permainan, perjudian online, dan bandar taruhan. Badan ini mengeluarkan izin permainan pertamanya pada tahun 2001. 

Pihak perusahaan perjudian yang ingin mendapatkan sertifikat dari mereka harus memenuhi semua persyaratan untuk dokumentasi dan menyerahkan rencana bisnis dan perangkat lunak permainan mereka untuk kontrol. Untuk judi online, sebuah perusahaan independen akan dikirim untuk memeriksa keandalan, keadilan, dan keacakan kemenangan dalam permainannya.

Lisensi yang diberikan oleh Isle of Man mencakup hampir semua aktivitas taruhan dan permainan. Biaya yang dibayar perusahaan untuk mendapatkan lisensi bervariasi antara 5.000 Pound (Rp96 juta) hingga 35.000 Pound (Rp678 juta) per tahun.