Apakah Gemar Berjudi Berkaitan dengan Gen Manusia ?

443

Praktik perjudian sudah ada sejak zaman dahulu yang dilakukan oleh masyarakat lampau. Aktivitas ini identik dengan ajang taruhan berupa uang, dengan harapan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Mungkin, alasan inilah yang menjadi daya tarik seseorang gemar bermain judi.

Seseorang yang gemar bermain judi, baik itu judi bola, kartu atau permainan ketangkasan lainnya ternyata memiliki hubungan dengan gen manusia. Bagaimana bisa? Pertanyaan ini mulai terpecahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Australia.

BACA JUGA

Dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan Australia, terungkap bahwa keberadaan gen berperan dalam sejumlah kecanduan seorang manusia. Salah satunya dalam praktik perjudian. Ini bisa diartikan apabila salah satu orang tua gemar bermain judi, maka sang anak pun akan memiliki kecenderungan demikian.

Wendy Slutske salah satu peneliti dari University of Missouri mengatakan, riset yang sebelumnya dilakukan menyatakan jika kecanduan bermain judi dalam keluarga hanya dapat mempengaruhi gen anak laki-laki saja. 

Namun ternyata hasil lain membuktikan bahwa anak perempuan juga memiliki kecanduan yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan melibatkan kaum perempuan. Khususnya untuk mempelajari kembar identik dan fraternal.

Slutske dan koleganya dari Institut Riset Medis Queensland di Brisbane, Australia pun menemukan dampak berbagai faktor genetik dan lingkungan pada berbagai aspek kecanduan.

Penelitian yang melibatkan lebih dari 2.700 wanita dan 2.000 pria dari Australian Twin Registry menjawab pertanyaan tentang perjudian. Hasilnya, hampir semua wanita mengatakan pernah berjudi, namun kecenderungan untuk kecanduan lebih besar dialami oleh responden laki-laki.

Berdasarkan data penelitian, sebanyak 34 perempuan, dari total responden, atau sekitar satu persen mengaku punya masalah gemar berjudi. Sementara pada responden laki-laki mencapai 70 orang atau sekitar 3 persen. Temuan lainnya, kecanduan berjudi di Australia ternyata lebih besar lima kali lipat ketimbang di AS. 

Hasil akhir penelitian yang dilakukan Slutske dan rekan-rekannya menemukan bahwa jika saudara kembaran memiliki masalah perjudian, maka ada kecenderungan untuk menjadi pecandu judi juga. 

Selain itu, peluang akan lebih besar pada kembar identik ketimbang kembar fraternal. Temuan penelitian ini menunjukkan, gen yang berasal dari satu keluarga berperan penting dalam kegemaran seseorang bermain judi. 

Hasil penelitian ilmuwan dari Amerika Serikat juga mengungkapkan kegemaran orang bertaruh judi juga berawal dari gen manusia. Menurut hasil penelitian yang dilakukan terhadap 217 responden ternyata gen memegang peranan penting, jika seseorang harus bertaruh atau berspekulasi.

Melansir dw.id, Peneliti Utama Profesor Ming Hsu dari University of California, Berkeley mengungkapkan bahwa gen memiliki keterkaitan dampak atas hormon dopamin yakni senyawa kimiawi yang diproduksi di otak. Dimana, cara kerjanya memberikan isyarat perasaan bahagia dan memotivasi seseorang untuk mencari imbalan.

Dalam penelitian, pihaknya melibatkan sebanyak 217 mahasiswa di Universitas Nasional Singapura. Dimana, Genom para mahasiswa dipindai dan dicari 700.000 variasi gen. Peneliti menempatkan fokus pada variasi-variasi tertentu dalam 12 gen yang terkait dalam pengaturan Dopamin.

Peneliti kemudian mempelajari otak para mahasiswa dengan pencitraan Magnetic Resonance Imaging (MRI), ketika mereka sedang aktif dalam permainan yang melibatkan persaingan. Dimana seseorang memberikan taruhan lewat komputer melawan orang yang tak dikenal.

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa mekanisme dopamin mempengaruhi berbagai proses pembuatan keputusan yang berdasarkan pada nilai, baik dalam kondisi sosial maupun non sosial. Artinya, keputusan seseorang yang gemar bertaruh dalam permainan judi berkaitan dengan gen yang diturunkan.