Apakah Investasi Saham Sama dengan Judi? 

242

Bagi orang yang awam, melihat hiruk-pikuk kegiatan yang terjadi di lantai bursa index saham dimana para calo investor meneriakkan ‘jual’ atau ‘beli’ mengejar keuntungan dari ekuitas demi mengejar keuntungan, mungkin akan serupa dengan apa yang Anda lihat di sebuah pacuan kuda. 

Walau pandangan ini sudah cukup langka berkat teknologi sehingga Anda bisa dengan mudah memantau kondisi indeks saham dari ponsel pintar, kemudahan tersebut justru membuat investasi saham lebih tampak seperti sebuah permainan. Jika kita ingat bahwa perlu modal yang tak sedikit untuk bisa berinvestasi, tak heran bahwa banyak orang berpendapat investasi saham sama saja dengan berjudi.

BACA JUGA

Tak bisa dipungkiri bahwa menginvestasi dalam pasar saham dan berjudi sama-sama mengandung unsur risiko dan pilihan, terutama jika mempertimbangkan risiko terhadap modal demi memenuhi harapan memperoleh keuntungan. 

Namun yang tak bisa disamakan adalah antara keduanya adalah kegiatan judi umumnya kegiatan yang berlangsung sebentar, sementara investasi dalam ekuitas dapat berjalan seumur hidup. 

Ditambah fakta bahwa dalam berjudi ada ekspektasi pengembalian yang bisa bersifat negatif (atau nihil), dibanding jika Anda berinvestasikan dalam pasar saham yang umumnya membuahkan hasil positif, walau kadang takkan sebesar ekspektasi.

Apa Itu Investasi?

Untuk lebih memahami perbedaan maupun persamaan dari investasi dan judi, perlu dipahami terlebih dahulu definisi dari masing-masing istilah. Investasi merupakan kegiatan alokasi dana guna memperoleh sebuah aset, semacam saham, dengan harapan akan menghasilkan keuntungan. 

Keuntungan yang diharapkan datang dari kenaikan harga (apresiasi) dari saham tersebut berkat keadaannya di bursa indeks saham. Risiko dan keuntungan sangat erat hubungannya dalam berinvestasi, dimana saham dengan risiko yang rendah umumnya tidak menghasilkan banyak, sementara saham yang menawarkan keuntungan besar cenderung sangat berisiko. 

Terdapat berbagai strategi yang diterapkan para pedagang saham guna mengatur risiko dari investasi mereka demi meminimalisir potensi kehilangan modal yang telah diinvestasikan. 

Walau tak ada orang yang bisa memprediksi masa depan, para investor umumnya memanfaatkan data performa saham yang ingin diinvestasikan, guna mengukur apakah langkahnya mengandung risiko tinggi atau justru membawa keuntungan. 

Apa Itu Judi?

Judi sendiri bisa didefinisikan sebagai mempertaruhkan sesuatu berdasarkan kemungkinan. Lebih jelasnya, memasang taruhan pada sebuah kejadian yang memiliki hasil yang tidak menentu dan sangat tergantung pada keberuntungan. 

Sekilas serupa dengan berinvestasi, tapi satu faktor yang membedakan adalah probabilitas seorang pejudi dapat kehilangan modal awalnya lebih besar dibanding jika menginvestasikannya, kecuali perusahaan yang diinvestasikan mendadak bangkrut, yang kemungkinannya sangat kecil.

Sama seperti seorang investor, seorang pejudi profesional akan mempelajari berbagai aspek dari permainan yang ingin dia pasang taruhan, dan menyusun siasat atas data yang tersedia padanya sebelum memasang taruhan. 

Seumpama permainan poker Hold’em, taruhan yang dipasang sang pejudi pada tahap flop, turn maupun river bisa dibilang adalah modal yang dipertaruhkannya demi mengejar keuntungan.

Mengingat bahwa dalam berjudi, bandar akan selalu menang berkat apa yang dikenal sebagai keunggulan bandar. Jadi jika seorang pejudi menang pun, hasil kemenangannya tidak murni diberikan kepadanya, dimana sebagian dari keuntungannya akan tetap dikantongi bandar. Ini kurang lebih bisa dianggap dengan biaya yang seorang broker investasi peroleh dari seorang investor.

Investasi vs. Judi: Perbedaan Utama

Dalam berinvestasi maupun judi, prinsip dasarnya sama, yaitu sama-sama meminimalkan risiko sambil meningkatkan keuntungan. Namun perbedaan utamanya adalah dalam berjudi, bandar akan selalu untung dengan semakin lama sang pejudi bermain.

Sebaliknya, pasar saham justru mengalami apresiasi secara bekala dengan berjalannya waktu. Ini tidak berarti bahwa seorang pejudi tak bisa beruntung jika berhasil jackpot atau hasil investasi saham akan selalu untung, hanya bahwa semakin lama Anda pasang taruhan dalam permainan judi apapun, keuntungan tetap ada di tangan investor ketimbang seorang pejudi. 

Perbedaan lain adalah tidak adanya cara untuk mengalihkan kekalahan Anda saat berjudi. Sebagai contoh, jika Anda beli tiket lotere setiap minggu, setiap kali Anda gagal meraih jackpot adalah dana yang terbuang sia-sia, dimana dalam investasi, jika sebuah saham sedang alami depresiasi, terdapat sejumlah strategi yang bisa diambil investor untuk memperkecil kerugian yang dialami dari saham tersebut. 

Jika tujuan Anda adalah untuk mencari keuntungan besar dan Anda cukup sabar untuk memperolehnya, tentu investasi merupakan solusi terbaik, namun jika keuntungan besar secara instan adalah yang kejar, mungkin judi lebih menarik bagi Anda.