Familiar dengan Mahjong? Mahjong merupakan permainan tradisional asal China yang kini terus menyebar ke sejumlah negara di dunia. Sampai saat ini, Mahjong masih dimainkan oleh kebanyakan orang di beberapa negara melalui Mahjong Board serta game Mahyong berbasis website, mobile, PC dan konsol game.
Dalam bermain Mahjong, dibutuhkan strategi, kecerdasan, perhitungan yang tepat serta keberuntungan. Biasanya, Mahjong sering dijadikan sebagai permainan judi 4 orang dengan memasang taruhan.
BACA JUGA
Mahjong terdiri dari 144 set batu dengan berbagai karakter dan simbol khas Tiongkok yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Simbol pada batu tersebut berbentuk roda, lingkaran, atau kue, bunga, tanaman dan lainnya.
Terdapat batu bermotif bunga berjumlah 4 set yang menandai 4 musim, yang mencakup musim dingin (dōngtiān), musim semi (chūntiān), musim panas (xiàtiān), dan musim gugur (qiūtiān).
Hadir pula batu dengan motif bunga lainnya yang berjumlah 8 set. Selain itu, ada 4 set batu dengan motif tanaman khas Tiongkok seperti anggrek, bambu, krisan dan prem. Disertakan juga koin berbentuk bulat mewakili (tóng) dengan berbentuk lubang persegi yang berada di tengahnya.
Para pemain Mahjong diharuskan mencocokkan beberapa buah batu sesuai dengan simbolnya yang biasanya terdiri dari 3 set yang berjumlah 13 sampai 16 batu. Pemain yang lebih dulu berhasil menyusun batu sesuai simbolnya, maka dialah pemenangnya. Biasanya batu yang telah disusun sesuai serinya berjumlah 14 atau 17 batu.
Pernahkah Anda bermain Mahjong? Sebelum bermain, tak lengkap rasanya jika tidak mengetahui asal usul dan perkembangan permainan judi Mahyong hingga saat ini. Berikut asal usul Mahjong dan perkembangannya sampai saat ini.
Asal Usul Mahjong
Nama Mahjong sendiri diambil dari bahasa Yueyu (Kantonis) yang memiliki arti Burung Gereja. Permainan Mahjong sudah ada sejak tahun 500 SM (Sebelum Masehi) yang dipopulerkan oleh seorang filsafat China bernama Konghucu.
Kala itu, Mahjong hadir di berbagai provinsi Cina bersamaan dengan perjalanan Konghucu ketika ia menyebarkan ajarannya di wilayah tersebut. Sehingga, banyak orang mengira bahwa Konghucu adalah pencipta Mahjong. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti otentik yang memperkuat pernyataan tersebut.
Ketiga batu naga dalam Mahjong juga sesuai dengan ketiga kebajikan utama yang diwariskan oleh Konghucu dalam ajarannya. Misalnya Zhong berwarna merah yang memiliki arti tengah, Fa berwarna hijau yang menunjukkan kemakmuran, serta Bai yang berwarna putih. Putih sendiri memiliki arti kedermawanan, ketulusan, dan setia kepada keluarga.
Kabar lain menyebutkan bahwa Konghucu menyukai beberapa jenis burung. Jika mengacu pada arti kata Mahjong sebenarnya yaitu Burung Gereja, mungkin saja jika Konghucu yang memberi nama permainan tersebut.
Sementara kabar lain menjelaskan bahwa Mahjong dikembangkan dari permainan kartu dan domino China yang sudah ada sebelumnya, sekitar tahun 1850 M (Masehi). Beberapa sejarawan percaya bahwa Mahjong mengadopsi permainan kartu Cina yang bernama Mádiào yang juga dikenal sebagai Ma Tiae pada awal pemerintahan Dinasti Ming. Ma Tiae sendiri memiliki arti kuda gantung atau Yèzí yang berarti daun.
Permainan ini menggunakan 40 lembar kartu yang mirip dengan kartu-kartu yang digunakan dalam permainan Ya Pei. Semua kartu diberi nomor 1-9 dalam 4 kategori dan empat kartu bunga tambahan, yang sangat mirip dengan penomoran untuk batu-batu Mahjong sekarang.
Teori lain menyebutkan bahwa para perwira tentara China yang bertugas pada masa Pemberontakan Tai Ping menciptakan permainan ini untuk mengisi waktu luang. Ada juga yang berpendapat bahwa seorang bangsawan yang tinggal di daerah Shanghai yang menciptakan Mahjong, sekitar tahun 1870 dan 1875.
Sebagian sejarawan menduga bahwa pada tahun 1850 di kota Níngpō dua bersaudara menciptakan Mahjong yang mengadopsi permainan Mádiào yang telah ada sebelumnya. Sampai sekarang ini, masih belum diketahui pasti siapa penemu atau pencipta Mahjong karena banyak teori yang beredar.
Pada tahun 1949, Mahjong sempat dilarang di negara asalnya yaitu China saat awal terbentuknya negara Republik Rakyat Tiongkok. Saat itu, pemerintahan komunis yang baru menganggap segala bentuk kegiatan judi sebagai lambang kebusukan kapitalis. Setelah Revolusi Kebudayaan, permainan Mahjong dilegalkan kembali sampai saat ini dan menjadi permainan tradisional rakyat China.
Meluasnya Mahjong ke beberapa Negara
Setelah populer di China, Mahjong menyebar ke beberapa negara di dunia. Pada tahun 1907, Mahjong tiba di Jepang. Selanjutnya, pada tahun 1920-an, Mahjong menjadi permainan populer di Jepang.
Di Jepang, Mahjong dibuat lebih sederhana, tidak jauh berbeda dengan negara lainnya sehingga lebih mudah dimainkan. Sampai saat ini, Mahjong masih menjadi permainan judi favorit warga Jepang, baik dimainkan menggunakan Mahjong Board atau game melalui smartphone, website, PC, laptop, konsol game, dan perangkat lainnya.
Selanjutnya, Mahjong dibawa ke Amerika Serikat oleh dua orang bersaudara yang memainkan Mahjong di klub-klub malam bernuansa Inggris di China. Sejak saat itu, Mahjong semakin populer di Amerika Serikat.
Salah satu orang Amerika Serikat yang sangat tertarik dengan Mahjong adalah Joseph Babcock yang bekerja untuk Standard Oil Company yang ditempatkan di China. Hingga pada tahun 1920, Babcock mendapatkan hak cipta untuk permainan Mahjong di China.
Sampai saat ini, warga Amerika Serikat bermain Mahjong melalui game di smartphone, website, PC, laptop, konsol game, dan perangkat lainnya atau masih bermain Mahjong konvensional menggunakan Mahjong Board.
Mahjong terus meluas ke beberapa negara di benua Asia, Eropa dan Amerika sampai sekarang. Para pemain Mahjong di wilayah tersebut sampai sekarang bermain Mahjong menggunakan cara konvensional menggunakan papan dan game melalui device yang mereka miliki.
Sejak tahun 1920, Mahjong kian populer sebagai permainan judi di benua Asia. Tak terkecuali di Indonesia, permainan Mahjong lebih sering dimainkan secara online melalui situs judi online dan PC sampai sekarang.
